KUMPULAN RESUM >>Ilmu Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka : Konsep-Konsep Dasar

Nama : Tegar Pribadi NPM : 14.0101.0070 Kelas : Manajemen B

Ilmu Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka :

Konsep-Konsep Dasar

Ada beberapa keuntungan dalam perdagangan internasional terbuka : perdagangan memungkinkan orang untuk mengahasilkan produk terbaiak mereka dan mengonsumsi beragan barang dan asa yang dihasilakn di seluruh dunia.  Perdgangan internasional juga dapat membuat orang-orang menjadi lebih kaya seperti apa yang telah disebutkan pada 10 prinsip ekonomi. Perdgangan internasional dapat meningkatkan standar hidup disemua negara dengan memampukan dilakukakanya spesialisasi dalam produksi barang dan jasa tertentu yang keunggulan komperatif untuk memprodukFFSsinya dimiliki oleh negar-negara tersebut.

A.    Arus barag dan modal interasinal

Di dalam sebuah perusahaan terbuka berinteraksi dengan perekonomian lain dengan dua cara, yaitu membeli dan menjual barang dan jasa di pasar dunia, serta membeli dan menjual aset modal sperti saham dan surat obligasi di pasar uang dunia.

1.     Arus barang : ekspor,impor,dan ekspor neto

Ekspor (export) adalh barang dan jasa yang diproduksi di dalam negri lalu di jual ke luar negri, impor (imports) ialah barang dan jasa yang diproduksi du luar negri untuk di jual di dalam negri. Sperti contoh Indonesia menjual minyak mentah ke luar negri berarti indonesia disebut sebagai negara pegekspor, lalau di indinesia kekurangan minyak atau bahan bakar minyak, maka indonesia membeli minyak dari luar negri, maka indonesia disebaddut sebagai negara pengimpor.

Ekspor neto (net exports) setiap negara adalah nilai ekspor negara tersebut di kurangi dengan nilai inpornya. Penjulan minyak mentah Indonesia meningkatkan ekspor neto, sedankan pembelian  bahan bakar mengurangi ekpsor neto indonesia. Ekspor neto juga disebut dengan neraca perdagangan, jika espor neto bernilai positif ,ekspor lebih banyak dibandingkan dengan impor. Oelh  karena itu ,negara tersebut dikatakan memiliki surplus anggaran. Jika ekspor neto bernilai negatif, ekpor lebih sedikit dibandingkan dengan impor, maka kasus ini dinamakan defisit perdagangan. Jika ekspor eto bernilai nol, ekspor dan impor memiliki jumlah yan sama. Denga demikian,negara tersebut dikataka memiliki perdagangan seimbang. Ada banyak faktor yang mempengaruhi ekspor,impor,dan ekspor nto suatu negara, faktor-faktor tersebut adlah sebagai berikut:

a.     Selera konsumen untuk barang-barang produksi dalam dan luar negri

b.    Harga di dalam negridan luar negri

c.     Nilai tukar dimana orang-orang dapat menggunakan mata uag domestik untuk membeli mata uang asing

d.    Pendapatan konsumen di dalam dan luar negri.

2.     Aliran sumber daya keuangan : Arus keluar modal Neto

Istilah arus keluar modal neto (net caital outflow) merujuk pada pembelian aset luar negri oleh warga domestik dikurangi dengan pembelia aset domestik oleh warga asing. Seperti conthnya warga Indonesia membeli saham di perusahaan otomotif Jepang,pembelan tersebut meningatkan arus keluar modal neto. Sementara itu warga Malyasia membeli surat obligasi yang dikeluarkan oleh Indonesia, maka pembelian tersbut mengurangi arus keluar modal neto Indonesia. Variabel-variabel yang mempengaruhi arus keluar modal neto, sebagai berikut :

a.     Suku bungan riil yang dibayarkan atas aset luar negri

b.    Suku bungan riil yang dibayarkan atas aset domestik

c.     Resiko ekonomi dan politik dalam memegang aset luar negri

3.     Persamaan ekspor neto dan Arus Keluar Modal Neto

Ekspor neto dan Arus keluar modal neto msing-masing mengkuru jenis ketidakseimbangan dalam pasar-pasar tersebut. Ekspor neto mengukur ketidakseimbangan antar ekspor impor suatu negara. Arus keluar modal neto mengukur ketidakseimbangan antara jumlah aset asing yang dibeli oleh warga domestik dan jumlah aset domestiik yag dibeli oleh asing.

Fakta yang penting menyatakan bahwa sebuah perekonomian sebagai satu keseluruhan, ketidakseimbangan in harus diimbangi satu sama lain,yakni arus keluar modal neto (NCO) selalu sama  dengan ekspor neto (NX)

4.     Tabungan,invesasi ,dan hubungannya dengan arus internasional

Istilah ekspor neto dibahas dalam buku pengantar ekonomi makro ini ketika kita membahas komponen produk domestik bruto. PDB suatu negara (y) terbagai ke dalam empat komponen :konsumsi (C),investasi (I),belanja pemerinah (G), dan ekspor neto (NX). Maka rumusnya : Y=C+I+G+NX

Ingat bahwa tabungan nasional adlah pendapatan negara yang tersisa setelah mebayar konsumsi dan pembelian pemerintah. Tabungan (S) nasional sama dengan Y-C-G.susun kembai persamaan dari awal maka kita akan memperoleh : Y-C-G=I+NX atau S=I+NX

Karena ekspor neto sama dengan arus keluar modal neto , kita dapat menuliskan persamaanya sebagai berikut. : S = I + NCO

B.    Harga untuk Transaksi Nasional : Nilai tukar Riil dan Nominal

1.     Nilai tukar nominal

Ketika kita akan berpergian keluar negri, maka hal yang harus diperhatikan adalah mata uang yang akan kita belanjakan di negara terseut, maka kita akan menukarkan uang rupiah kita dengan mata uang asing. Narasi  tersebut bisa kita namakan dengan Nilai tukar Nominal. Nilai tukar nominal sebagai unit mata uang asing permata uang lokal.

Namun nilai mata uang tidak selalu konstan, semisal nilai tukar  rupiah menguat,, jadi bsa menukarkan dengan lebih banyak mata uang asing , perbahan tersbut dinamakan apresiasi. Jika saat rupiah melemah , kta hanya bisa menukarkan dengan mata uang asing lebih sedikit, itu bisa dinamakan depresiasi.

2.     Nilai Tukar Riil

Adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang  dan jasa  dari suatu negara dengan barang dan jasa dari ngara lain. Sebagai contoh, kita belanja & mengatahui bahwa 1kg keju austaralia dua kali lebih mahal dibandingkan dengan 1kg keju prancis. Maka, kita akan mengetahui bahwa nilai tukar riilny adalah setengah kilogram keju Australia untuk satu kilogram keju prncis.kita dapat merumuskan perhitungan nilai tukar riil tersebut sebagai berikut .

Nalai tukar riil = nilai tukar nominal X Harga domestik

                                    Harga Luar negri

C.    Teori pertama penentuan nilai tukar : paritas daya beli

Suatu unit mata uang terntentu harus mampu membeli barang dalam jumlah yang sama disemua negara. Teori ini mengimplikasikan bahwa nilai tukar nominal antara mata uang dua negra harus mencerminkan tingkat harga di negara-negara tersebut. Akibatnya, negara-negara degan inflasi yang relatif tinggi akan memiliki mata uang yang terdepresiasi,sedangkan  negara-negara dengan inflsi rendah akan memiliki mata uang yang terapresiasi.

~~~END~~~